Laman

Minggu, 06 Maret 2011

Boomerang


Kabar mengejutkan di awal tahun baru datang dari band hard rock/heavy metal asal Surabaya, Boomerang. Setelah eksis bermusik tanpa henti sejak 17 tahun yang lalu, awal 2011 ini mereka sepakat untuk vakum sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Vokalis Roy Jeconiah memberikan konfirmasinya kepada Rolling Stone tentang hal tersebut. ”Anak-anak sepakat untuk vakum, tapi belum tahu sampai kapan,” ujarnya saat dihubungi via telepon belum lama ini.
Ia menjelaskan bahwa Boomerang sebenarnya telah memutuskan untuk vakum sejak pertengahan tahun 2010 lalu.
”Kami sempat rapat sebelum dimulainya acara Log For Rock waktu itu dan di sana masing-masing personel sepakat untuk memvakumkan band ini setelah semua kontrak konser di selesaikan,” imbuh Roy, ”tapi kami tidak bubar ya.”
Boomerang terakhir kali tampil bersama sebagai band terjadi di konser 1000 Bands United pada 17 Desember silam di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta.
Pendapat yang agak berbeda dilontarkan bassist Hubert Henry. ”Lama-lama kami bosan juga main musik bareng. Jenuh setelah berapa puluh tahun tuh (Tertawa). Perlu refreshing. Saatnya break,” ujar Henry ketika dikontak Rolling Stone.
Ia menambahkan, jika ada tawaran manggung bagi Boomerang sekarang ini untuk sementara akan ditolak. Ia sendiri mengaku tidak tahu sampai kapan masa vakum ini akan berakhir.
Henry hanya menjelaskan bahwa masing-masing personel Boomerang kini sedang sibuk dengan aktivitas masing-masing. Roy dengan proyek album solo, Henry sedang menjadi produser bagi penyanyi solo pendatang baru dan Faried memiliki usaha sampingan diluar musik. Gitaris Andry Franzzy pun dikabarkan tengah sibuk mengelola sebuah sekolah musik.
Selain menjadi produser musik Henry belakangan juga sibuk mempersiapkan album solo. Beberapa lagu sudah ia ciptakan dan sedang mencari personel untuk memperkuat band pendukungnya. ”Yang pasti semuanya adalah wajah baru nantinya,” tambah Henry.
Ketika Roy dikonformasi penyebab vakum Boomerang ia menjawab, ”Kayaknya mereka sudah kehilangan motivasi, sementara aku nggak pengen berhenti. Akhirnya kami setuju break dulu karena masing-masing personel juga banyak kesibukan sekarang. Henry nanganin album orang dan Faried juga begitu.”
Namun Roy membantah rumor yang menyatakan bahwa dirinya kini telah hengkang dari Boomerang.
”Tidak benar itu, saya masih di Boomerang tapi memang kami vakum. Saya juga masih memantau kondisi anak-anak, masih mau ngeband atau tidak,” tukasnya.
Namun ia juga menambahkan bahwa dirinya sekarang tengah sibuk menggarap album solo debutnya yang rencananya akan dirilis sekitar bulan Maret mendatang. Hingga kini ia mengaku telah memiliki tujuh lagu ciptaannya sendiri yang dulu tidak masuk ke album-album Boomerang.
Boomerang dibentuk oleh Hubert Henry (bass), John Paul Ivan (gitar) dan Roy Jeconiah (vokal) sejak tahun 1994 di Surabaya, sebelumnya cikal bakal band ini bernama Lost Angels. Setelah menjadi salah satu finalis Festival Rock Se-Indonesia ke-7 mereka lantas direkrut oleh Log Zhelebour dan akhirnya mengubah nama menjadi Boomerang di tahun 1994.
Boomerang tercatat sebagai salah satu band rock yang konsisten di jalur musik mereka serta cukup produktif merilis album. Sejak 1994 hingga 2009 mereka telah merilis 12 album studio, termasuk album greatest hits dan cover version yang jika ditotal penjualannya diperkirakan mencapai jutaan keping.
Album-album mereka yang cukup sukses di pasaran dan menjadi album rock klasik Indonesia antara lain Disharmoni (1996), Hard N’ Heavy (1999) dan Xtravaganza (2000) serta mencetak hits antara lain ”Kasih,” ”Pelangi,” ”Larantuka,” ”Generasiku,” hingga ”Kereta Laju.”
Boomerang terakhir kali merilis album pada Maret 2009 silam dengan titel Suara Jalanan di bawah label Logiss Records. Ini merupakan kembalinya Boomerang ke label milik Log Zhelebour yang dulu telah membesarkan nama mereka. Sebelumnya Boomerang sempat hijarah ke major label internasional Sony Music Indonesia dan merilis Terapi Visi serta Urbanoustic yang kurang sukses di pasaran.
Formasi Boomerang terakhir setelah gitaris John Paul Ivan mundur dari band di tahun 2005 dan bersolo karir adalah Roy Jeconiah (vokal), Hubert Henry (bass), Faried Martin (drums) dan Andry Franzzy (gitar). (Wendi Putranto) link asli www.rollingstone.co.id


Boomerang Self title
Boomerang Disharmoni
Boomerang extravaganza
Boomerang Segitiga

17 Agustus




Tujuh belas Agustus merupakan hari besar kemerdekaan bangsa Indonesia. Pada tanggal tersebut, 64 tahun yang lalu merupakan hari paling bersejarah negeri ini karena di hari itulah merupakan awal dari kebangkitan rakyat Indonesia dalam melawan penjajahan sekaligus penanda awalnya revolusi. Namun, ada beberapa hal menarik seputar hari kemerdekaan negeri kita tercinta ini yang sayang jika belum Anda ketahui.
1. Soekarno Sakit Saat Proklamirkan Kemerdekaan
Pada 17 Agustus 1945 pukul 08.00 (2 jam sblm pembacaan teks Proklamasi), ternyata Bung Karno masih tidur nyenyak di kamarnya, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini. Dia terkena gejala malaria tertiana. Suhu badannya tinggi dan sangat lelah setelah begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Saat itu, tepat di tengah-tengah bulan puasa Ramadhan.
"Pating greges", keluh Bung Karno setelah dibangunkan Dr. Soeharto, dokter kesayangannya. Kemudian darahnya dialiri chinineurethan intramusculair dan menenggak pil brom chinine. Lalu ia tidur lagi. Pukul 09.00, Bung Karno terbangun. Berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung Hatta.
Tepat pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari serambi rumah. "Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekalian telah merdeka!", ujar Bung Karno di hadapan segelintir patriot-patriot sejati. Mereka lalu menyanyikan lagu kebangsaan sambil mengibarkan bendera pusaka Merah Putih. Setelah upacara yang singkat itu, Bung Karno kembali ke kamar tidurnya; masih meriang. Tapi sebuah revolusi telah dimulai.
2. Upacara Proklamasi Kemerdekaan Dibuat Sangat Sederhana
Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ternyata berlangsung tanpa protokol, tak ada korps musik, tak ada konduktor, dan tak ada pancaragam. Tiang bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar, serta ditanam hanya beberapa menit menjelang upacara. Tetapi itulah, kenyataan yang yang terjadi pada sebuah upacara sakral yang dinanti-nanti selama lebih dari 300 tahun!
3. Bendera dari Seprai
Bendera Pusaka Sang Merah Putih adalah bendera resmi pertama bagi RI. Tetapi dari apakah bendera sakral itu dibuat? Warna putihnya dari kain sprei tempat tidur dan warna merahnya dari kain tukang soto!
4. Akbar Tanjung Jadi Menteri Pertama “Orang Indonesia Asli”
Setelah merdeka 43 tahun, Indonesia baru memiliki seorang menteri pertama yang benar-benar "orang Indonesia asli". Karena semua menteri sebelumnya lahir sebelum 17 Agustus 1945. Itu berarti, mereka pernah menjadi warga Hindia Belanda dan atau pendudukan Jepang, sebab negara hukum Republik Indonesia memang belum ada saat itu. "Orang Indonesia asli" pertama yang menjadi menteri adalah Ir Akbar Tanjung (lahir di Sibolga, Sumatera Utara, 30 Agustus 1945), sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga pada Kabinet Pembangunan (1988-1993).
5. Kalimantan Dipimpin 3 Kepala Negara
Menurut Proklamasi 17 Agustus 1945, Kalimantan adalah bagian integral wilayah hukum Indonesia. Kenyataannya, pulau tersebut paling unik di dunia. Di pulau tersebut, ada 3 kepala negara yang memerintah! Presiden Soeharto (memerintah 4 wilayah provinsi), PM Mahathir Mohamad (Sabah dan Serawak) serta Sultan Hassanal Bolkiah (Brunei).
6. Setting Revolusi di Indonesia Diangkat Ke Film
Ada lagi hubungan erat antara 17 Agustus dan Hollywood. Judul pidato 17 Agustus 1964, "Tahun Vivere Perilocoso" (Tahun yang Penuh Bahaya), telah dijadikan judul sebuah film - dalam bahasa Inggris; "The Year of Living Dangerously". Film tersebut menceritakan pegalaman seorang wartawan Australia yg ditugaskan di Indonesia pada 1960-an, pada detik2 menjelang peristiwa berdarah th 1965. Pada 1984, film yang dibintangi Mel Gibson itu mendapat Oscar untuk kategori film asing!
7. Naskah Asli Proklamasi Ditemukan di Tempat Sampah
Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh Pemerintah! Anehnya, naskah historis tersebut justru disimpan dengan baik oleh wartawan BM Diah. Diah menemukan draft proklamasi itu di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik.Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.
8. Soekarno Memandikan Penumpang Pesawat dengan Air Seni
Rasa-rasanya di dunia ini, hanya the founding fathers Indonesia yang pernah mandi air seni. Saat pulang dari Dalat (Cipanasnya Saigon), Vietnam, 13 Agustus 1945, Soekarno bersama Bung Hatta, dr Radjiman Wedyodiningrat dan dr Soeharto (dokter pribadi Bung Karno) menumpang pesawat fighter bomber bermotor ganda. Dalam perjalanan, Soekarno ingin sekali buang air kecil, tetapi tak ada tempat. Setelah dipikir, dicari jalan keluarnya untuk hasrat yang tak tertahan itu. Melihat lubang-lubang kecil di dinding pesawat, di situlah Bung Karno melepaskan hajat kecilnya. Karena angin begitu kencang sekali, bersemburlah air seni itu dan membasahi semua penumpang.
9. Negatif Film Foto Kemerdekaan Disimpan Di Bawah Pohon
Berkat kebohongan, peristiwa sakral Proklamasi 17 Agustus 1945 dapat didokumentasikan dan disaksikan oleh kita hingga kini. Saat tentara Jepang ingin merampas negatif foto yang mengabadikan peristiwa penting tersebut, Frans Mendoer, fotografer yang merekam detik-detik proklamasi, berbohong kepada mereka. Dia bilang tak punya negatif itu dan sudah diserahkan kepada Barisan Pelopor, sebuah gerakan perjuangan. Mendengar jawaban itu, Jepang pun marah besar. Padahal negatif film itu ditanam di bawah sebuah pohon di halaman Kantor harian Asia Raja. Setelah Jepang pergi, negatif itu diafdruk dan dipublikasi secara luas hingga bisa dinikmati sampai sekarang. Bagaimana kalau Mendoer bersikap jujur pada Jepang?
10. Bung Hatta Berbohong Demi Proklamasi
Kali ini, Bung Hatta yang berbohong demi proklamasi. Waktu masa revolusi, Bung Karno memerintahkan Bung Hatta untuk meminta bantuan senjata kepada Jawaharlal Nehru. Cara untuk pergi ke India pun dilakukan secara rahasia. Bung Hatta memakai paspor dengan nama "Abdullah, co-pilot". Lalu beliau berangkat dengan pesawat yang dikemudikan Biju Patnaik, seorang industrialis yang kemudian menjadi menteri pada kabinet PM Morarji Desai. Bung Hatta diperlakukan sangat hormat oleh Nehru dan diajak bertemu Mahatma Gandhi.
Nehru adalah kawan lama Hatta sejak 1920-an dan Dandhi mengetahui perjuangan Hatta. Setelah pertemuan, Gandhi diberi tahu oleh Nehru bahwa "Abdullah" itu adalah Mohammad hatta. Apa reaksi Gandhi? Dia marah besar kepada Nehru, karena tidak diberi tahu yang sebenarnya."You are a liar !" ujar tokoh kharismatik itu kepada Nehru.
11. Bendera Merah Putih dan Perayaan Tujuh Belasan Bukan di Indonesia Saja
Bendera Merah Putih dan perayaan tujuh belasan bukanlah monopoli Indonesia. Corak benderanya sama dengan corak bendera Kerajaan Monaco dan hari kemerdekaannya sama dengan hari proklamasi Republik Gabon (sebuah negara di Afrika Barat) yang merdeka 17 Agustus 1960. Selain itu, masih menjadi perdebatan apakah lagu Indonesia Raya benar-benar merp karya asli WR Supratman, ataukah 'terinspirasi' oleh lagu Perancis, "Les Marseilles", yg memiliki nada2 yg sangat mirip.
12. Tidak Ada Nama Jalan Soekarnp-Hatta
Jakarta, tempat diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia dan kota tempat Bung Karno dan Bung Hatta berjuang, tidak memberi imbalan yang cukup untuk mengenang co-proklamator Indonesia. Sampai detik ini, tidak ada "Jalan Soekarno-Hatta" di ibu kota Jakarta. Bahkan, nama mereka tidak pernah diabadikan untuk sebuah objek bangunan fasilitas umum apa pun sampai 1985, ketika sebuah bandara diresmikan dengan memakai nama mereka.
13. Gelar Proklamator Hanyalah Gelar Lisan
Gelar Proklamator untuk Bung Karno dan Bung Hatta, hanyalah gelar lisan yang diberikan rakyat Indonesia kepadanya selama 41 tahun! Sebab, baru 1986 Permerintah memberikan gelar proklamator secara resmi kepada mereka.
14. Indonesia Mungkin Saja Punya Lebih Dari Dua Proklamator
Kalau saja usul Bung Hatta diterima, tentu Indonesia punya "lebih dari dua" proklamator. Saat setelah konsep naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia rampung disusun di rumah Laksamana Maeda, Jl Imam Bonjol no 1, Jakarta, Bung Hatta mengusulkan semua yang hadir saat rapat dini hari itu ikut menandatangani teks proklamasi yang akan dibacakan pagi harinya. Tetapi usul ditolak oleh Soekarni, seorang pemuda yang hadir. Rapat itu dihadiri Soekarno, Hatta dan calon proklamator yang gagal : Achmad Soebardjo, Soekarni dan Sajuti Melik. "Huh, diberi kesempatan membuat sejarah tidak mau", gerutu Bung Hatta karena usulnya ditolak.
15. Jenderal Soedirman Tidak Pernah Duduki Jabatan Resmi
Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia Jenderal Soedirman, pada kenyatannya tidak pernah menduduki jabatan resmi di kabinet RI. Beliau tidak pernah menjadi KSAD, Pangab, bahkan menteri pertahanan sekalipun!

Sabtu, 05 Maret 2011

Foto Payudara Artis Hollywood

Artis hollywood memang sangat terkenal dengan keseksiannya, bahkan banyak sekali artis hollywood yang tidak memakai bra, guna untuk menunjukkan keseksiannya, hal yang menarik adalah ternyata banyak artis hollywood yang tidak sadar bahwa kadang payudara mereka tertangkap kamera , nah inilah foto-foto artis holliwood yang payudaranya tertangkap kamera.









Artis Indonesia Sexsi

Ini dia koleksi gambar-gambar upskirt artis indonesia. Bikin ngiler nih...























Power Metal

Jumat, 04 Maret 2011

Melihat Banjir di Jeddah Apakah SebuahTanda-Tanda Kiamat


Bencana berupa banjir besar di Jeddah beberapa waktu yang lalu (thun 2009) telah menimbulkan kehebohan. Peristiwa yang terjadi persis pada saat jamaah haji sedang bersiap-siap untuk wukuf di Arafah tentunya tidak terlepas dari fenomena global climate change (perubahan iklim dunia) khususnya global warming (pemanasan global). Global warming telah menimbulkan berbagai anomali iklim di berbagai sudut dunia. Di satu sisi negeri-negeri yang biasanya dibasahi hujan mengalami kekeringan yang luar biasa. Sementara itu negeri-negeri yang biasanya diterpa panas disertai kelembaban udara rendah justru diguyur hujan hingga kadangkala mengakibatkan banjir. Untuk kasus Jeddah maka fenomena kedualah yang terjadi. Namun bolehkah kita merasa puas hanya dengan penjelasan ilmiah para pakar klimatologi dan laporan resmi institusi seperti BMKG?
Seorang muslim yang rajin membaca dan beriman kepada Kitabullah Al-Quran Al-Karim dan hadits-hadits Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam tidak akan begitu saja menerima penjelasan para pakar. Mereka selalu berusaha merujuk dan mencari jawaban dari dua sumber utama kehidupannya, Kitabullah was-Sunnah.
Penulis sendiri berpendapat setidaknya ada tiga dalil yang perlu menjadi perhatian kita. Satu dalil bersifat umum dan berlaku sepanjang masa. Dua sisanya terkait dengan fenomena dan tanda-tanda semakin dekatnya Hari Kiamat.
Pertama, secara garis besar Allah telah mengingatkan bahwa keimanan dan ketaqwaan penduduk suatu daerah akan memastikan datangnya keberkahan Allah baik dari langit (atas) maupun dari bumi (bawah).
”Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.” (QS Al-A’raaf ayat 96)
Namun sebaliknya, Allah juga peringatkan, bila sikap dominan suatu kaum justeru mendustakan ayat-ayat Allah, maka Allah tidak segan-segan mendatangkan siksa dan derita bagi kaum tersebut. Ini merupakan suatusunnatullah yang pasti dan jelas. Sehingga di dalam ayat yang sama itu pula Allah langsung menegaskan melalui firmanNya:
”Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS Al-A’raaf ayat 96)
Kita tentunya tidak ingin dan tidak berhak untuk menghakimi bahwa segenap penduduk kota tua Jeddah itu telah ramai-ramai menjadi pendusta ayat-ayat Allah. Namun boleh jadi sikap korup, gemar bermaksiat dan lalai sebagian warganya telah menjadi faktor pengundang bencana. Apalagi jika sebagian warga dimaksud adalah justru fihak yang berwenang alias para pejabat pemkot-nya. Maka sudah sepatutnya peringatan Allah pada ayat-ayat berikutnya menjadi perhatian utama semua fihak.
”Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. Dan apakah belum jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya, bahwa kalau Kami menghendaki tentu Kami azab mereka karena dosa-dosanya; dan Kami kunci mati hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran lagi)?” (QS Al-A’raaf ayat 97-100)
Kedua, perlu diketahui bahwa jika kecenderungan perubahan iklim global berlanjut terus seperti yang terjadi dewasa ini, maka tidak mustahil anomali iklim seperti yang terjadi kemarin di Jeddah akan berulang kembali pada tahun-tahun yang akan datang. Akan semakin sering turun hujan dengan guyuran yang tidak seperti biasanya di bumi Arab. Bila ini benar, maka masyarakat di tanah Arab harus semakin mengantisipasi kemungkinan banjir tahunan. Dan wilayah yang sering diguyur hujan tentunya akan menjadi wilayah yang potensial menjadi subur dan tidak lagi dihiasi padang pasir seperti jazirah Arab dewasa ini. Tidak mustahil dalam jangka panjang justeru tanah Arab akan dihiasi oleh padang rumput bahkan aliran sungai.
Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam telah memprediksi bahwa di antara tanda-tanda semakin dekatnya hari Kiamat ialah bilamana tanah Arab kembali dihiasi oleh padang rumput dan aliran sungai-sungai. Ungkapan ”kembali” mengisyaratkan bahwa memang pada asalnya tanah Arab itu wilayah yang subur tidak tandus seperti yang kita saksikan dewasa ini. Subhanallah..
Tidak akan datang hari Kiamat sehingga negeri Arab kembali menjadi rerumputan dan sungai-sungai.” (HR Ahmad)
Saudaraku, berarti memang benarlah kita dewasa ini telah berada di Akhir Zaman. Tanda-demi tanda Akhir Zaman bermunculan di sekitar kita. The clock is ticking forward…! Jarum jam berputar terus kian hari kian mengingatkan kita akan dekatnya hari Kiamat. Demikianlah Allah senantiasa ingatkan kita melalui firmanNya seperti:
”Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari kiamat itu sudah dekat waktunya.” (QS Al-Ahzab ayat 63)
Ketiga, beberapa pihak juga mensinyalir bahwa bencana banjir besar Jeddah merupakan teguran Allah swt terhadap pemerintah Arab Saudi yang dekat dan akrab-mesra dengan Barat—terutama Amerika. Padahal Amerika dewasa ini menjadi Fir’aun Modern yang nyaris mengumumkan dirinya tuhan penguasa dunia yang maha kuasa dan maha perkasa.  Negeri muslim Kerajaan Arab Saudi di mana terdapat dua kota suci utama (Mekkah dan Madinah) raja dan para pangerannya takluk kepada kemauan fihak Barat. Sehingga tidak mengherankan saat terjadinya penzaliman Yahudi Zionis Israel kepada saudara-saudara kita di Gaza-Palestina awal tahun 2009 kemarin, negara kerajaan Arab Saudi tidak menunjukkan keberfihakannya kepada Palestina. Malah sebaliknya mereka bersama Mesir dan Jordan bermain mata alias berkolaborasi dengan musuh ummat Islam, yaitu Israel.
Arab Saudi merupakan wilayah terbesar dari jazirah (semenanjung) Arabia. Kerajaan ini memiliki bendera yang tertera padanya kalimat Laa ilaha illAllah Muhammadur Rasulullah lengkap dengan pedangnya. Namun semua orang tahu betapa banyaknya kezaliman yang berlangsung di dalamnya.
Berapa banyak TKW Indonesia yang dilaporkan mengalami penganiayaan oleh para majikan Arabnya. Kerajaan ini mewajibkan jamaah haji seluruh dunia untuk divaksinasi Meningitis terlebih dahulu, padahal serumnya mengandung enzim dari hewan babi yang najis.  Arab Saudi membungkam para ulamanya yang menghidupkan kesadaran dan semangat berjihad fi sabilillah. Bahkan mencekal para ulamanya yang menunjukkan permusuhan kepada Amerika dan Israel.  Belum lagi para raja dan pengerannya mempertontonkan hedonisme gaya hidup mewah cinta dunia yang sungguh mencerminkan ketidakpedulian dan empati terhadap sebagian besar ummat Islam di berbagai negeri lainnya yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.
Dalam kaitan dengan ini Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam telah memprediksi bahwa kedatangan Imam Mahdi  di Akhir Zaman akan ditandai dengan berlangsungnya perang demi perang antara pasukan Islam yang dipimpinnya dengan pasukan kafir dan munafiqun yang dipimpin oleh para Mulkan Jabriyyan (para penguasa diktator yang memaksakan kehendak sambil mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya). Dan jika kita merujuk kepada hadits mengenai periodisasi perjalanan sejarah Ummat Islam di akhir zaman, maka kita dapati bahwa dewasa ini kita sudah berada di babak keempat dari perjalanan tersebut. Babak keempat merupakan babak kepemimpinan para Mulkan Jabriyyan di seantero dunia, baik itu di negeri-negeri berpenduduk mayoritas muslim, apalagi di negeri-negeri berpenduduk mayoritas kafir. Ini merupakan era penuh kezaliman dan kesewenang-wenangan, era paling kelam dalam sejarah Islam.
Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam memberikan kabar gembira dengan bakal datangnya Imam Mahdi. Pemimpin ummat Islam di akhir zaman ini akan memindahkan kita dari kondisi dunia penuh kezaliman dan kesewenang-wenangan menuju keadilan dan kejujuran. Artinya beliau akan mengantarkan kita semua kepada peralihan dari babak keempat menuju babak kelima, yaitu tegaknya kembali Khilafatun ’ala Minhaj An-Nubuwwah (Kekhalifahan Berdasarkan Manhaj / Metode Kenabian). Bahkan tidak sedikit ulama yang berpandangan bahwa Al-Mahdi bakal menjadi Khalifah Rasyidah ummat Islam di akhir zaman setelah beliau dengan pasukannya diizinkan Allah menaklukkan peradaban modern kuffar Sistem Dajjal.
“Al-Mahdi dariku (keturunanku). Lebar dahinya dan mancung hidungnya. Ia akan penuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana bumi sebelumnya dipenuhi dengan penganiayaan dan kezaliman. Ia akan memimpin selama tujuh tahun.” (HR Abu Dawud)
Yang menarik ialah Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam juga memprediksi bahwa peralihan kondisi dunia dengan hadirnya Al-Mahdi akan diwarnai dengan huru-hara yang menghebohkan. Karena peralihan tersebut tidak berlangsung mulus dan lancar, melainkan diwarnai dengan pertumpahan darah dan pertikaian. Perang demi perang akan dilancarkan oleh fihak pasukan Imam Mahdi. Sekurangnya ada empat perang yang bakal beliau pimpin dan menangkan. Namun yang paling membangkitkan bulu roma kita ialah berita dari Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bahwa perang paling pertama merupakan perang pembebasan jazirah Arab. Sedangkan Kerajaan Arab Saudi merupakan wilayah terbesar dari jazirah (semenanjung) Arabia.
“Kalian akan perangi jazirah Arab sehingga Allah memenangkan kalian atasnya. Kemudian kalian perangi Persia sehingga Allah memenangkan kalian atasnya. Kemudian kalian perangi Ruum sehingga Allah memenangkan kalian atasnya. Kemudian kalian perangi Dajjal sehingga Allah memenangkan kalian atasnya.” (HR Ahmad)
Sungguh saudaraku, persiapan setiap muslim bersama keluarganya untk menghadapi keadaan penuh huru-hara tersebut sudah selayaknya kita prioritaskan. Memang, jadwal perisis episode demi episode semua kehebohan tersebut hanya Allah yang tahu, tapi apa salahnya kita bersiap-siaga sedini mungkin? Jangan sampai kita termasuk mereka yang terus-menerus tidak peduli dengan peristiwa yang berlangsung di sekitar kita padahal ia termasuk bagian dari tanda-tanda semakin senjanya usia dunia fana ini. Boleh jadi kiamat sudah dekat, saudaraku.
”Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari kiamat sudah datang?” (QS Muhammad ayat 18)

Kamis, 03 Maret 2011

Grass Rock

GRASS ROCK, BULAN SABIT YANG TELAH TERTIDUR
Kasih adakah hasratmu tuk selalu bersama, tak kan berpisah walau sementara, adakah. Ciptakan nada dan wujudkan mimpi jadi nyata. Kasih sambutlah dengarlah lagu, nyanyikanlah.

Itulah hit terakhir dari grup rock Grass Rock (GR) bertitiel Adakah Hasratmu. Hit ini tertuang dalam album Menembus Zaman yang dirilis pada 2000. Usai luncurkan album tersebut, Grass Rock dan dunia musik rock nasional kehilangan sosok vokalis rock, Dayan, yang berpulang ke pangkuan Allah SWT, karena sakit. Grup yang memiliki basecamp di daerah Margonda, Depok, Jawa Barat, ini sempat membuat prestasi gemilang ketika mereka menjelma sebagai grup rock papan atas lokal di era pertengahan 80-an sampai 90-an.
Band keluarga
Kota Surabaya nampaknya tidak pernah kehabisan melahirkan grup-grup cadas yang bermutu dan punya banyak fans. Kita masih ingat dengan nama besar AKA dan SAS yang begitu terkenal di negeri ini, bahkan merambah kawasan ASEAN dan Australia. Boomerang dan Dewa 19, dua grup rock muda yang digilai oleh jutaan fans kawulamuda saat ini juga lahir dari Surabaya. Di pertengahan 1980-an, kota Surabaya memunculkan nama baru dalam blantika musik rock nasional. Nama grup tersebut adalah Grass Rock. Grup ini hadir pertama kali saat ikut dalam Festival Musik Rock se-Indonesia pada 1984. Saat itu, mereka meraih gelar lewat Rere (drummer). Band ini merupakan band keluarga di mana Yudhi (bass) merupakan kakak dari Rere dan Dayan. Sementara, Mandow dan Eddie Kemput merupakan saudara sepupu. Nama asli mereka adalah Mohammad Reza alias Rere (drum), Mandow Rachmat (keyboard), Yudhi Tamtama Adji (bass), Triwitarto Edi Purnomo alias Eddie Kemput (gitar), dan Dayan Zamachsyarie (vokal). Grass Rock pertama kali dicetuskan merupakan kumpulan remaja-remaja yang meiliki bakat bermusik yang luar biasa. Mereka mampu meramu musik cadas menjadi suatu suguhan yang bisa mengundang ribuan orang untuk datang ke konser mereka. Grup ini lahir di saat usia para awaknya masih muda, kecuali tukang pencet keyboard, Dayang, waktu itu masih kelas 3 SMP, Rere kelas 3 SMA, Yudhie baru masuk kuliah, dan Eddie Kemput baru tamat SMA. Album dan kejayaan Pada 1986, Grass Rock mengikuti ajang Festival Musik Rock Indonesia untuk kedua kalinya. Di tahun 1984, mereka turut serta dan berhasil memboyong sebuah gelar lewat Rere yang saat ini memperkuat skuad Ada Band. Pada ajang itu, mereka keluar sebagai jawara dalam kontes yang digelar oleh produser tersebut. Berkat prestasi tersebut serasa membawa secercah harapan bagi mereka untuk menembus dapur rekaman.  Usai mengikuti ajang ini, mereka mulai memasuki dunia musik rock sesungguhnya. Banyak tawaran manggung membanjiri markas mereka dan panggung demi panggung rock di tanah air mereka jelajahi. Tahun 1985, mereka turut serta dalam Rock Siang Bolong di Yogyakarta. Mereka tampil membawakan repertoar grup Yes yang konon kabarnya para awak GR mengidolakan band art rock progresif asal Inggris tersebut. Tahun demi tahun mereka lalui dengan show dan berlatih, bahkan mereka memperkuat skuad dengan merekrut satu vokalis lagi yaitu Zulkaranain Yusuf alias Zoul. Hasilnya? Mereka menjadi grup pengiring Nicky Astria dan pintu dapur rekaman mereka raih. Pintu dapur rekaman mereka tembus setelah hijrah ke Jakarta dan beruntung GR dibimbing oleh spesialis aranjer dan gitaris rock, Ian Antono. Enam tahun besar di atas panggung rock nasional membuat mereka meraih kesempatan untuk merilis album pertama pada 1991. GR merilis album perdana dengan titel Anak Rembulan (Peterson) produksi Atlantic Record. Album tersebut banyak dibantu oleh Ian Antono dan Remy Soetansyah dalam penulisan lirik Anak Rembulan, Selamat Pagi Tragedi, dan Sepenggal Dusta.
Album perdana mereka yang digarap cukup lama yaitu dua tahun ternyata membuahkan hasil yang besar. Album tersebut meledak di pasaran dengan hit Anak Rembulan dan Selamat Pagi Tragedi. Kesuksesan berlanjut dengan menjadi grup pendamping Gong 2000 di setiap turnya. Mereka tidak menunggu waktu lama untuk merilis album ke-2 berjudul Bulan Sabit. Album yang dirilis pada 1992 dan diproduksi oleh Ski Record ternyata laku keras dan banyak diminati oleh kawula muda saat itu. Mereka menghasilkan hit-hit, seperti Bulan Sabit, Bersamamu, dan Gadis Tersesat yang begitu akrab di telainga kawula muda.  Album kedua ini membuat mereka melejit sebagai salah satu kekuatan musik rock Indonesia. Namun sayang dalam album tersebut mereka tidak diperkuat oleh Zulkarnain Yusuf yang mengundurkan diri. Kesuksesan album pertama dan kedua GR ternyata memunculkan komentar dari para pecinta musik Tanah Air, bahkan dari kalangan wartawan. Mereka menilai bahwa kedua album tersebut cita rasa sosok Ian Antono sangat kental sekali, apalagi warna musiknya memang mirip dengan gaya Ian Antono dan God Bless. Namun, terlepas dari itu, GR patut kita berikan dua ancungan bahwa musik yang mereka suguhkan sangat bermutu dan layak disejajarkan dengan para senior mereka, seperti God Bless, AKA, SAS, dan Rollies. GR tidak kalah dengan para pendahulunya dalam meramu dan menyuguhkan musik cadas yang enak didengar. Tahun 1994, mereka hadir dengan album ketiga berjudul Santet. Album ini tidak melibatkan campur tangan Ian Antoto yang memang sibuk dengan Gong 2000. Album ini tidak menggigit dan nampaknya mereka mulai kehilangan ide-ide untuk dapat mengulang sukses dua album sebelumnya. Usai album ketiga mereka konon kabarnya istirahat dan sibuk dengan kegiatan masing-masing..
Berduka Vakum selama dua tahun membuat para awak GR bangkit dan merilis album keempat di tahun 2000. Album tersebut bertajuk Menembus Zaman produksi Logiss Record dengan promotor Log Zhelebour. Album tersebut melahirkan hit Adakah Hasratmu yang begitu populer di tahun itu.  Hit tersebut dijadikan modal oleh para personel GR untuk kembali menggebrak panggung rock nasional. Album ini banyak dibantu oleh keyboardist God Bless, Joki Suryoprayogo (mixed operator). Album tersebut nampaknya membuat GR akan kembali mengulang masa keemasan mereka seperti album pertama dan kedua.  Rencana tur keliling Indonesia yang sudah disiapkan ternyata harus batal lantaran vokalis mereka, Dayan Z, meninggal karena sakit. Publik rock nasional dan fans GR berduka. Air mata mengalir deras mengiringi Dayan kembali ke pangkuan Allah SWT. Dayan telah menjadi inspirator bagi generasi muda berikutnya dan meninggalkan hit-hit, seperti Gadis Tersesat dan Bersamamu. Sempat bangkit Kehilangan vokalis dan sekaligus pencetak hit bagi GR membuat para personel yang tersisa sempat memilih jalan masing-masing. Mando dan Yudhie sibuk dengan main musik di cafe-cafe bersama One Feel Band. Gitaris, Eddie Kemput, sibuk dengan Iwan Fals, dan Rere menjadi instruktur drum di sebuah lembaga pendidikan musik.Tahun 2003, mereka sempat kumpul lagi dan berniat untuk come back. Mereka kemudian mengadakan audisi untuk merekrut vokalis baru. Audisi yang dilakukan mendapat respons positif dari para pelamar. Grup rock yang mempunyai fans club di daerah Margonda Depok ini akhirnya memilih Hendrie yang dianggap cocok dengan warna musik GR. Formasi GR pada 2003 akhirnya terbentuk, yaitu Rere (drum), Yudhi (bass), Eddie (gitar), Mandow (keyboard), dan Hendrie (vokal). Formasi ini sempat mengadakan beberapa kali pementasan rock. Namun, entah kenapa formasi ini tidak ada lagi kabarnya, bahkan sang vokalis sempat merilis album pada 2006 dan kini sedang membuat demo album untuk album barunya.Kabar GR kemudian tidak terdengar lagi dan kini para personelnya sibuk dengan kegiatan masing-masing. Rere, kini tercatat sebagai additional player Ada Band. Tanda-tanda untuk kembali bangkit tidak nampak sampai saat ini. Namun, walaupun begitu, nama besar GR alan terus selalu dikenang sebagai salah satu grup rock hebat dan bermutu yang pernah dimiliki Republik Indonesia. Begitu pula dengan penyanyi utamanya (alm) Dayan termasuk salah satu penyanyi rock terbaik Indonesia.
Diakografi
Albun
1991 : (Peterson) Anak Rembulan (Atlantic Record)
1992 : Bulan Sabit (Ski Rrecord)
1994 : Santet (Metrotama)
2000 : Menembus Zaman (Logiss Record).






























































Silakan Sedot aja, bro