Laman

Kamis, 03 Maret 2011

Grass Rock

GRASS ROCK, BULAN SABIT YANG TELAH TERTIDUR
Kasih adakah hasratmu tuk selalu bersama, tak kan berpisah walau sementara, adakah. Ciptakan nada dan wujudkan mimpi jadi nyata. Kasih sambutlah dengarlah lagu, nyanyikanlah.

Itulah hit terakhir dari grup rock Grass Rock (GR) bertitiel Adakah Hasratmu. Hit ini tertuang dalam album Menembus Zaman yang dirilis pada 2000. Usai luncurkan album tersebut, Grass Rock dan dunia musik rock nasional kehilangan sosok vokalis rock, Dayan, yang berpulang ke pangkuan Allah SWT, karena sakit. Grup yang memiliki basecamp di daerah Margonda, Depok, Jawa Barat, ini sempat membuat prestasi gemilang ketika mereka menjelma sebagai grup rock papan atas lokal di era pertengahan 80-an sampai 90-an.
Band keluarga
Kota Surabaya nampaknya tidak pernah kehabisan melahirkan grup-grup cadas yang bermutu dan punya banyak fans. Kita masih ingat dengan nama besar AKA dan SAS yang begitu terkenal di negeri ini, bahkan merambah kawasan ASEAN dan Australia. Boomerang dan Dewa 19, dua grup rock muda yang digilai oleh jutaan fans kawulamuda saat ini juga lahir dari Surabaya. Di pertengahan 1980-an, kota Surabaya memunculkan nama baru dalam blantika musik rock nasional. Nama grup tersebut adalah Grass Rock. Grup ini hadir pertama kali saat ikut dalam Festival Musik Rock se-Indonesia pada 1984. Saat itu, mereka meraih gelar lewat Rere (drummer). Band ini merupakan band keluarga di mana Yudhi (bass) merupakan kakak dari Rere dan Dayan. Sementara, Mandow dan Eddie Kemput merupakan saudara sepupu. Nama asli mereka adalah Mohammad Reza alias Rere (drum), Mandow Rachmat (keyboard), Yudhi Tamtama Adji (bass), Triwitarto Edi Purnomo alias Eddie Kemput (gitar), dan Dayan Zamachsyarie (vokal). Grass Rock pertama kali dicetuskan merupakan kumpulan remaja-remaja yang meiliki bakat bermusik yang luar biasa. Mereka mampu meramu musik cadas menjadi suatu suguhan yang bisa mengundang ribuan orang untuk datang ke konser mereka. Grup ini lahir di saat usia para awaknya masih muda, kecuali tukang pencet keyboard, Dayang, waktu itu masih kelas 3 SMP, Rere kelas 3 SMA, Yudhie baru masuk kuliah, dan Eddie Kemput baru tamat SMA. Album dan kejayaan Pada 1986, Grass Rock mengikuti ajang Festival Musik Rock Indonesia untuk kedua kalinya. Di tahun 1984, mereka turut serta dan berhasil memboyong sebuah gelar lewat Rere yang saat ini memperkuat skuad Ada Band. Pada ajang itu, mereka keluar sebagai jawara dalam kontes yang digelar oleh produser tersebut. Berkat prestasi tersebut serasa membawa secercah harapan bagi mereka untuk menembus dapur rekaman.  Usai mengikuti ajang ini, mereka mulai memasuki dunia musik rock sesungguhnya. Banyak tawaran manggung membanjiri markas mereka dan panggung demi panggung rock di tanah air mereka jelajahi. Tahun 1985, mereka turut serta dalam Rock Siang Bolong di Yogyakarta. Mereka tampil membawakan repertoar grup Yes yang konon kabarnya para awak GR mengidolakan band art rock progresif asal Inggris tersebut. Tahun demi tahun mereka lalui dengan show dan berlatih, bahkan mereka memperkuat skuad dengan merekrut satu vokalis lagi yaitu Zulkaranain Yusuf alias Zoul. Hasilnya? Mereka menjadi grup pengiring Nicky Astria dan pintu dapur rekaman mereka raih. Pintu dapur rekaman mereka tembus setelah hijrah ke Jakarta dan beruntung GR dibimbing oleh spesialis aranjer dan gitaris rock, Ian Antono. Enam tahun besar di atas panggung rock nasional membuat mereka meraih kesempatan untuk merilis album pertama pada 1991. GR merilis album perdana dengan titel Anak Rembulan (Peterson) produksi Atlantic Record. Album tersebut banyak dibantu oleh Ian Antono dan Remy Soetansyah dalam penulisan lirik Anak Rembulan, Selamat Pagi Tragedi, dan Sepenggal Dusta.
Album perdana mereka yang digarap cukup lama yaitu dua tahun ternyata membuahkan hasil yang besar. Album tersebut meledak di pasaran dengan hit Anak Rembulan dan Selamat Pagi Tragedi. Kesuksesan berlanjut dengan menjadi grup pendamping Gong 2000 di setiap turnya. Mereka tidak menunggu waktu lama untuk merilis album ke-2 berjudul Bulan Sabit. Album yang dirilis pada 1992 dan diproduksi oleh Ski Record ternyata laku keras dan banyak diminati oleh kawula muda saat itu. Mereka menghasilkan hit-hit, seperti Bulan Sabit, Bersamamu, dan Gadis Tersesat yang begitu akrab di telainga kawula muda.  Album kedua ini membuat mereka melejit sebagai salah satu kekuatan musik rock Indonesia. Namun sayang dalam album tersebut mereka tidak diperkuat oleh Zulkarnain Yusuf yang mengundurkan diri. Kesuksesan album pertama dan kedua GR ternyata memunculkan komentar dari para pecinta musik Tanah Air, bahkan dari kalangan wartawan. Mereka menilai bahwa kedua album tersebut cita rasa sosok Ian Antono sangat kental sekali, apalagi warna musiknya memang mirip dengan gaya Ian Antono dan God Bless. Namun, terlepas dari itu, GR patut kita berikan dua ancungan bahwa musik yang mereka suguhkan sangat bermutu dan layak disejajarkan dengan para senior mereka, seperti God Bless, AKA, SAS, dan Rollies. GR tidak kalah dengan para pendahulunya dalam meramu dan menyuguhkan musik cadas yang enak didengar. Tahun 1994, mereka hadir dengan album ketiga berjudul Santet. Album ini tidak melibatkan campur tangan Ian Antoto yang memang sibuk dengan Gong 2000. Album ini tidak menggigit dan nampaknya mereka mulai kehilangan ide-ide untuk dapat mengulang sukses dua album sebelumnya. Usai album ketiga mereka konon kabarnya istirahat dan sibuk dengan kegiatan masing-masing..
Berduka Vakum selama dua tahun membuat para awak GR bangkit dan merilis album keempat di tahun 2000. Album tersebut bertajuk Menembus Zaman produksi Logiss Record dengan promotor Log Zhelebour. Album tersebut melahirkan hit Adakah Hasratmu yang begitu populer di tahun itu.  Hit tersebut dijadikan modal oleh para personel GR untuk kembali menggebrak panggung rock nasional. Album ini banyak dibantu oleh keyboardist God Bless, Joki Suryoprayogo (mixed operator). Album tersebut nampaknya membuat GR akan kembali mengulang masa keemasan mereka seperti album pertama dan kedua.  Rencana tur keliling Indonesia yang sudah disiapkan ternyata harus batal lantaran vokalis mereka, Dayan Z, meninggal karena sakit. Publik rock nasional dan fans GR berduka. Air mata mengalir deras mengiringi Dayan kembali ke pangkuan Allah SWT. Dayan telah menjadi inspirator bagi generasi muda berikutnya dan meninggalkan hit-hit, seperti Gadis Tersesat dan Bersamamu. Sempat bangkit Kehilangan vokalis dan sekaligus pencetak hit bagi GR membuat para personel yang tersisa sempat memilih jalan masing-masing. Mando dan Yudhie sibuk dengan main musik di cafe-cafe bersama One Feel Band. Gitaris, Eddie Kemput, sibuk dengan Iwan Fals, dan Rere menjadi instruktur drum di sebuah lembaga pendidikan musik.Tahun 2003, mereka sempat kumpul lagi dan berniat untuk come back. Mereka kemudian mengadakan audisi untuk merekrut vokalis baru. Audisi yang dilakukan mendapat respons positif dari para pelamar. Grup rock yang mempunyai fans club di daerah Margonda Depok ini akhirnya memilih Hendrie yang dianggap cocok dengan warna musik GR. Formasi GR pada 2003 akhirnya terbentuk, yaitu Rere (drum), Yudhi (bass), Eddie (gitar), Mandow (keyboard), dan Hendrie (vokal). Formasi ini sempat mengadakan beberapa kali pementasan rock. Namun, entah kenapa formasi ini tidak ada lagi kabarnya, bahkan sang vokalis sempat merilis album pada 2006 dan kini sedang membuat demo album untuk album barunya.Kabar GR kemudian tidak terdengar lagi dan kini para personelnya sibuk dengan kegiatan masing-masing. Rere, kini tercatat sebagai additional player Ada Band. Tanda-tanda untuk kembali bangkit tidak nampak sampai saat ini. Namun, walaupun begitu, nama besar GR alan terus selalu dikenang sebagai salah satu grup rock hebat dan bermutu yang pernah dimiliki Republik Indonesia. Begitu pula dengan penyanyi utamanya (alm) Dayan termasuk salah satu penyanyi rock terbaik Indonesia.
Diakografi
Albun
1991 : (Peterson) Anak Rembulan (Atlantic Record)
1992 : Bulan Sabit (Ski Rrecord)
1994 : Santet (Metrotama)
2000 : Menembus Zaman (Logiss Record).






























































Silakan Sedot aja, bro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Komentar Jika Artikel dan Blog Ku bermanfaat dan MAAF Komentar yang macam-macam saya Hapus